Sedapnya masakan ketika kamu Cooking for Love – Kalau ditanya apakah saya bisa masak, jawabannya untuk saat ini belum bisa, eh bisa ding ya, kalau dihitung dengan masak mie instan, telor mata sapi, dan telor dadar hahaha. Selain itu, yah, masih belum bisa nih, ada yang mau ajarin ga? Ya walaupun saya belum bisa masak, tapi hobi saya tuh kalau liat makanan yang bentuknya cakep, ya udah deh, langsung keluarin kamera, foto makanannya, terus upload deh di Instagram hehe.

Selain hobinya fotoin makanan, saya juga demen banget nontonin acara masak di TV, baik yang acara masak-masak biasa atau acara kompetisi masak. Kalau nonton langsung orang masak, yah paling pas iseng-iseng ikutan kelas masak. Dan ga kepikiran juga bakal bisa menonton langsung acara masak! Dan ternyata, baru aja minggu lalu, saya dapet kesempatan untuk melihat langsung sebuah acara masak TV, bahkan acara dari saluran masak terkenal, Asian Food Channel (AFC)!
Cooking for Love bersama Chef Nik dan Sarah
Awalnya saya pikir paling acaranya berupa kelas masak seperti biasa aja, karena tempat acara diadakan tuh ada di Almond Zucchini yang lokasinya ada di Jalan Prapanca, Jakarta. Kenapa saya awalnya bisa bilang begitu, karena Almond Zucchini itu merupakan sebuah sekolah masak hehe. Memang sih si Almond Zucchini ini merupakan sekolah masak, eh tapi ternyata saya baru ngeh, kalau yang dimaksud Cooking For Love adalah sebuah acara masak di Asian Food Channel yang sekarang sudah memasuki season 3 huehe.

Betapa beruntungnya saya bisa langsung menonton langsung acaranya secara langsung, tapi sepertinya saya semakin beruntung lagi, karena AFC juga menghadirkan host, yang juga merupakan celebrity chef, langsung ke Almond Zucchini untuk langsung masak di depan saya dan teman-teman lainnya! Wow!
Sekilas tentang Chef Nik
Chef Nik yang bernama lengkap Nik Michael Imran ini berasal dari Malaysia dan sudah mulai mengenal dunia masak sejak umur 15 tahun. Bisa dibilang wajar kalau Chef Nik udah mengenal dunia masak sejak muda, karena ternyata ayahnya punya restoran Italia di Australia. Dan di tahun 2011, ternyata Chef Nik pernah jadi salah satu dari 24 finalis di MasterChef Malaysia musim pertama lho!!
Sekilas tentang Sarah Benjamin
Sarah Benjamin yang berasal dari Singapura ini ternyata pernah jadi salah satu pemenang di Food Hero tahun 2014. Dan sama seperti Chef Nik, Sarah juga berasal dari keluarga yang suka masak. Walau kuliahnya ga ada hubungannya dengan dunia masak, tapi Sarah tetap terus memasak dan membuat food blog yang bernama kitchenhoarder.com. Ini akhirnya membuat Sarah ikutan Food Hero 2014 dan menang, kemudian mulai seringlah muncul doi di beberapa acara di AFC 🙂

Yuk, masak-masak!
Biasanya kalau acara masak, paling jumlah makanan yang dimasak sekitar 1 – 2 makanan, eh tapi beda nih saat acara Cooking For Love. Ga hanya 1 atau 2 makanan, tapi langsung 4 – termasuk dessert. Tentunya karena ini acara dari Asian Food Channel, berarti makanan yang dimasak adalah makanan Asia, mulai dari Vietnamese prawn spring roll (lumpia), Red Curry Beef di atas Rice Cakes (ala sushi), Crab Pasta (Aglio Olio), dan Coffee Cheesecake Pots.
Nah, di sini saya akan share 2 resep aja ya – 1 dari Chef Nik dan 1 dari Sarah, karena sebenarnya resep makanan bisa diakses secara online di website Asian Food Channel.

Vietnamese Prawn Spring Roll (by chef Nik)
Untuk : 10 orang
Persiapan memasak : 30 menit
Lama memasak : 10 menit
Tingkat kesulitan : Medium
Bahan untuk lumpia
3 cangkir cuka beras
3 sendok makan gula
2 wortel, dipotong-potong
3 sendok makan mentega
4 siung bawang putih, dicincang
1 kaleng jus prune Del Monte
1 sendok makan kecap ikan
1 sendok makan bubuk paprika
20 udang kupas – udang ditusuk jadi seperti sate (udang bisa diganti dengan jamur untuk vegetarian)
10 kulit lumpia (bahan dasar beras)
Bihun yang udah dimasak
1 selada
1 ikat daun mint segar, dipotong-dipotong
1 ketumbar, dipotong kasar

Bahan untuk saus
3 sendok makan jeruk nipis
2 sendok makan gula
½ gelas air
2 ½ sendok makan kecap ikan
1 siung bawang putih, dicincang halus
1 cabe merah, dicincang halus
Cara memasak
- Siapin isi untuk lumpia, mulai dari mengocok gula dan beras cuka di mangkok kecil sampai gulanya larut. Rendam wortel dan ketimun di dalamnya, kemudian diamkan selama 1 jam di kulkas
- Buat sausnya dengan mencampur jeruk nipis, gula, air, kecap ikan, bawang putih, dan cabe. Pastikan warnanya keemasan. Aduk sampai gulanya larut
- Siapin panci, dan masukkan mentega dan tambahkan bawang putih cincang. Tumis bawang putihnya, tambahkan jus prune, kecap ikan, bubuk paprika, dan biarkan hingga mendidih.
- Kecilkan apinya, dan masukkan sate udang ke dalam panci selama 2 – 4 menit, dan angkat setelah matang.
- Rendam kulit lumpia selama beberapa detik untuk melenturkan kulitnya, dan taruh di atas talenan.
- Taruh isi lumpia, seperti bihun, selada, daun mint, ketumbar, dan acar mulai dari bagian bawah kulit lumpia
- Gulung kulit lumpia hingga menutupi isinya, kemudian taruh udang di atas lipatan pertama
- Lipat sisi kanan dan kiri dengan rapi, dan gulung lumpianya hingga bagian atasnya tertutup
- Ulangi langkah – langkah di atas untuk membuat lumpia berikutnya
- Sajikan dengan saus.


Red curry beef on crispy rice cakes (by Sarah Benjamin)
Untuk : 6 orang
Persiapan : 30 menit
Lama memasak : 35 menit
Tingkat kesulitan : medium
Bahan
Saus sambal
- 5 cabe kering berukuran besar, direndam di dalam air, kemudian dikeluarkan bijinya
- 1 sendok teh garam
- 1 bawang merah, dikupas dan dicincang kasar
- 5 siung bawang putih, dikupas
- 15 cm lengkuas, dikupas
- 2 tangkai sereh, kupas kulitnya dan buang ujungnya, kemudian sereh dipotong-potong
- 1 sendok makan ketumbar
- 2 sendok teh jinten
- ½ sendok teh lada hitam
- 1 sendok teh terasi
- Perasan 2 jeruk purut
- 2 – 4 cabe rawit, boleh lebih kalau suka pedas
Saus kari
- 1 ½ sendok makan gula merah
- 1 sendok makan kecap ikan
- 3 sendok makan minyak sayur
- 1 gelas santan
- 3 daun jeruk purut, dipotong halus
- Daun kemangi, untuk hiasan
- 3 irisan jeruk nipis, untuk disajikan bersama
- Garam, sebagai bumbu

Nasi
- 2 sendok makan gula halus
- 1 sendok teh garam
- 2 sendok makan cuka beras Jepang
- 2 gelas beras Jepang yang berukuran pendek-pendek, dimasak
- 2 gelas air
- 2 sendok makan kecap asin
- ½ sendok makan kecap ikan
- 2 rib-eye berukuran besar atau sirloin steak

Cara memasak
- Membuat saus sambal dengan mencampur semua bahan menjadi satu di food processor hingga terlihat halus. Tambahkan minyak untuk membantu pencampuran. Pinggirkan.
- Panaskan minyak di panci sampai cukup panas, masak campuran saus sambal tadi hingga wangi, dan minyak tampak di permukaan. Masukkan gula merah dan tuang kecap ikan. Aduk rata.
- Untuk membuat saus kari, tambahkan santan dan garam ke dalam panci, masak hingga mendidih.
- Turunkan panasnya, tutup pancinya, dan tetap panaskan hingga 15 – 20 menit agar sausnya mengental. Tambahkan gula jika diperlukan. Masukkan daun jeruk purut, dan kemudian diaduk. Angkat panci, dan biarkan.
- Untuk membuat rice cake, pertama-tama buat campuran sendok makan gula halus, garam, dan cuka beras. Tuang campuran ini secara rata ke dalam beras yang sudah dimasak.
- Basahkan tangan, kemudian ambil segenggam nasi, dan bentuk nasinya menjadi balok, seperti sushi. Buat sisinya agar rata antara yang satu dengan yang lain. Ulangi untuk membuat rice cake berikutnya.
- Panaskan wajan hingga panas sedang, tambahkan satu sendok makan minyak ke atas wajan. Goreng rice cake selama 1 menit setiap sisi, sampai terlihat gurih, kemudian taruh di atas piring.
- Campur kecap ikan, 1 sendok makan gula, dan kecap asin, aduk hingga gulanya larut. Olesi setiap sisi rice cake dengan campuran ini, dan masukkan kembali ke dalam wajan, sehingga terbentuk semacam lapisan karamel di sisinya.
- Berikutnya, mengolah steak-nya. Taruh steak di tissue dapur hingga basahnya berkurang. Panaskan satu sendok makan minyak ke dalam wajan dengan panas yang tinggi. Masak steak hingga 4 – 5 menit, balik steak setiap 20 detik. Steak dimasak hingga mencapai tingkat kematangan yang diinginkan, untuk medium rare, berarti suhu steak harus sekitar 54-55 derajat Celcius. Angkat steak dan taruh di atas piring. Tuang sisa minyak dari wajan ke atas steak, dan diamkan steak selama 5-10 menit. Potong steak secara diagonal dengan diameter sekitar 1 cm.
- Untuk penyajian, tata rice cake di atas piring, dan taruh irisan steak di atas rice cake. Tuang saus kari merah ke atasnya, dan taruh daun kemangi di atasnya sebagai hiasan. Hidangkan dengan potongan jeruk nipis.



Crab Pasta
Nah ini foto-fotonya aja ya hehe.


Coffee cheese cake pot


…
Tonton Acaranya, ya!
Wow, saya sampe terkesima melihat mereka masak. Mereka juga membagikan beberapa tips menarik, seperti saat membentuk rice cake, tangan kita harus tetap basah, karena tangan kita itu sebenarnya cepat kering. Dan tau ga, kalau Sarah itu steak yang dibuat Sarah itu hanya diberi bumbu garam aja. Dengan tingkat kematangan yang medium rare, rasanya lezat banget! Padahal Cuma dikasih garam lho, ya. Emang masaknya harus bener juga sih ya hahahaha.
Ini salah satu pengalaman seru yang ga terlupakan deh, dan jadi ga sabar pengen nonton Cooking For Love di Asian Food Channel setiap hari Rabu jam 21:00 WIB!
Oh iya ini teaser Cooking For Love di Asian Food Channel! Nonton yuk, jangan ketinggalan ?

makasih dong timo buat aku :p
Sini sini koh 😀
wah ini enak banget. Jogja hujan jadi laper banget aku mauuukkk. Masakin aku donk timoo
Ah yg ada nti malah km yg masakin hahaha, aku yg nyicipin 😀
cie cie… yang dapat resep masak langsung dari chefnya. setelah ini jadi nambah dong daftar masakan yang bisa dimasak, nggak cuma mie instant, telur mata sapi dan telur dadar 😀
eh btw itu tangan chefnya kenapa yaaak?!
Hahahaha, bener banget, bertambah daftarnya stlh telor ceplok, telor dadar, sama instant noodle 😀
Hua baru sadar si Teteh pakai pelindung tangan, liat gambarnya aja udah ngiler, pasti kalau liat live jadi tambah2 tapi jadi lebih jelas sih hihi, crab pastanya menggoda banget itu 😀
Hahaha, kl liat live, bawaannya pengen langsung hap! 😀
Entah kenapa, aku malah gagal fokus sama isi tulisannya. Fokusku malah terpusat pada tangan chef nik yg disangga itu.
Apakah beliau sedang patah tulang atau gimana? Jika memang benar itu adanya, maka sungguh beliau termasuk orang yang profesional, yg tetap berkerja meski tangan sedang cedera..
Iya, lagi cedera tangannya euy
Aku follower afc juga tp biasanya nonton chef marinka. Aku suka banget resep2nya yg gak biasa tapi bahannya ckup mudah di dapat
Oh aku pernah jg nonton Chef Marinka 😉
AFC salah satu channel favoritku 😀
Suka takjub kadang bahan2nya sederhama, cara masaknya simple tapi kok jadinya bisa mewah di atas piring 😀
Nah itu dia, dr bahan sederhana jd lezat ya kak 🙂
Hahahaha salah banget buka blog kak Timo pas jam laper, kan jadi kepengen.
Bikin ngecesss
hahaha 😀
Enak banget, ya. Gak tahu kenapa kalo lagi liat postingan makanan bawaannya laper gitu. Apalagi kalo liatnya pagi-pagi, bawaannya laparrrr. 😀
Hahaha bener bgt, soalnya pas baca, kitanya sambil ngebayangin sih, jdnya laper 😀
Itu chefnya mantab,, dedikasi, walau lengannya digips itu ya or gmana tpi bisa juga masak dgn optimal.
Iya keren euy, walaupun digips, tetep prima 😉
Asyik ada resep2 makanannya. Kapan2 cobain ah. Kyknya enak nih.
Aku pernah bikin vietnamese prawn spring roll. Tapi ala2 sendiri sih. Trus saosnya pake bumbu pecel. Nggak banget yah.
Wuiih menarik tuh pake bumbu pecel 😉
Acara memasak selalu jadi kegiatan yang menarik, sejak kecil sudah nonton Aroma di Indosiar. Cuma ternyata saat praktik tak mudah ya, nyerah deh saya perlu ikutan sekolah memasak dulu sepertinya.
Hahaha asik juga tuh koh kl sekolah masak 😉
Cooling class ya menurut saya menarik banget nih untuk diikuti. Ternyata memasak itu sangatlah sulit untuk dilakukn juga ya mas
Iya sih nih ya butuh latihan terus euy huehehe
Vietnamese Prawn Spring Roll, kukira sama dengan lumpia semarang, ternyaya beda jauuhhhh. ???
Yak kapan-kapan mit ap bloger boleh dicoba nih. Aku mo nyoba kok ada bahan yg agak asing di telinga. ?
Ho oh, beda nih ya sama yg ala Semarang 😉
Resep rice cakenya mengecohku, kupikir seperti rice cakenya korea gitu.. Ya kue beras yang manis.. Eh rupanya beneran dari nasi dan ada potongan steak nya, kreatif deh. Patut dicoba nih
Hehehe, lbh ke spt sushi nih 😀
Ada keasyikan tersendiri ya pastinya bisa menyaksikan acara masak yg dihadiri oleh chef2 terkenal. Liat acaranya di tipi aja udah menarik kok. Tapi kalau saya, habis nonton acara masak-masakan gini, mau praktik kok males 🙁
Bener banget, ngeliat langsung jd seru hehe
Waaa..jadi pengen icip2 lumpia..malem2
Itu kulitnya tipis banget..menerawang keliatan isi didalam.. sepertinya beli kulit lumpia yg udah jadi..
Yg ribet itu kan bikin kulitnya..isinya bisa ngarang he2
haha iya itu dari beras kulitnya, kayaknya kl ala Vietnam pake gitu semua deh 😉
Lihat mereka masak kayanya gampang yah pas kita coba yahelahhhh
Nonton ah nanti acaranya hehehe
Hahahaha, bener bgt, emang keliatan gampang pas mereka masak!
Itu Chef Sarah tangannya lagi cedera? Dalam keadaan kayak gitu, hasil masakannya masih enak? Passionate banget ya sama dunia masak. Tapi emang sih, kalo dilakukan dengan hati, pasti hasilnya juga baik. Belum pernah nonton nih, jadi pengen nonton di youtube
Iya dia lagi cidera tangannya, makanya lbh byk dibantu sama chef Nik, tp gitu aja ngegulung lumpia bisa lho haha
Wah menarik. Kebiasaanku tiap pagi lihatin video masak di IG. Rasanya seru gitu. Apalagi kalau bisa lihat langsung dari ahlinya. Gak kebayang lapernya gimana tuh. Wahahaha.
Wah ga kebayang pagi2 baru bangun langsung nonton video masak, bikin ngiler pastinya hehe.